My Life is My Adventure
  • Home
  • About Me
  • Contact Me
  • Traveling
  • Education
  • Sport
  • Literacy
    • Read Aloud
    • Fairytale

 


Melanjutkan perjalanan sebelumnya. Setelah dari Kawah Putih, kami menuju Situ Patenggang. Dari arti bahasa "Situ" artinya danau yang cukup besar. Hal yang unik dari Situ Patenggang ini adalah ada restaurant yang berbentuk kapal yang cukup besar. Membutuhkan perjalanan kurang lebih 1 jam dari lokasi awal membuat rasa antusias ingin segera sampai di lokasi ke 2.

Alhamdulillah akhirnya kami sampai di Situ Patenggang, menuju daerah situ, kami harus berganti kendaraan yang sudah disediakan untuk menuju Situ sendiri. Cukup menegangkan karena perjalann cukup tinggi melewati bukit dan pohon-pohon yang masih asri.

Menuju restoran kapal pun tidak semudah yang kami kira, karena harus melewati jembatan gantung. Butuh keberanian berjalan disini, untuk yang mempunyai phobia ketinggian lebih baik tidak mencobanya.

Untuk jarak jembatan menuju resto kapal tidak begitu jauh. hanya 5-10 menit saja. Saat sudah sampai resto sendiri, disana banyak menyediakan makanan dan  minuman mulai dari harga 25K. Tenang saja, jika hanya mau berfoto di kapal juga bisa tanpa membeli makanan dan minuman yang ada di resto ini.




Setelah puas makan, minum, dan berfoto. Kami melanjutkan perjalanan menuju kawasan batu cinta, uniknya kami menggunakan perahu untuk menuju lokasi ini.


Seru juga naik perahu ini, sebenarnya ini bukan pengalaman pertama naik perahu. Tapi karena ramai, jadi deg-degan apalagi ketika perahu mulai bergerak.


Setelah sampai disini, kamipun mengabadikan momen ini bersama sama dengan teman-teman 1 trip ini. Siapa tau kami bisa bertemu di trip selanjutnya.


Sebelum kami pulang kembali ke Jakarta, kami bercengkerama bersama sambil menimati mie instan yang hangat di Batu Cinta.



Setelah lelah dan kenyang, kami kembali menuju mobil untuk melanjtukan perjalan pulang ke Jakarta. Alhamdulillah jam 9 malam saya sudah sampai kembali ke rumah. Senang bisa bertemu teman baru di trip ini. 

Semoga kita bisa berjumpa di Trip Selanjutnya. Salam Travelling.

 


Dengan padatnya aktivitas yang ada saat itu akan tetapi juga membutuhkan liburan untuk membuat kenangan bersama keluarga kecil tercinta. Akhirnya kami ikut trip 1 hari ke Bandung, tapi bukan Bandung Kota ya, kami memilih untuk memilih ke Kawasan Bandung yang lain. Singkat cerita, kami memlih trip ke Kawah Putih dan Situ Patenggang dimana tentu 2 lokasi tersebut belum pernah kami datangi.

Hari perjalananpun tiba, kami janjian bersama rombongan trip di dekat tol, bersyukur rumah kami dekat tol, jadi tidak menjadi masalah. Kami janjian jam 06 pagi untuk menuju Bandung secara bersama-sama.

Perjalanan Menuju Kawah Putih




Karena kami pergi di hari sabtu, tentu perjalanan sangat padat. Alhamdulillah dengan 3 jam perjalanan, akhirnya kamipun sampai di lokasi kawah putih. Untuk ke kawasan ini, bagi yang mempunyai resiko pernapasan lebih baik menggunakan masker atau penutup mulut tambahan. Karena bau belerang yang ada di kawah putih ini sangat menyengat.

Dari parkiran mobil menuju kawah lumayan dengan berjalan kaki, pastikan menggunakan alas kaki yang nyaman dan jaket yang  nyaman, karena udara disini cukup dingin. Melewati anak tangga yang lumayan panjang untuk anak-anak.


Tapi tidak perlu terburu-buru, cukup jalan santai saja di kawasan kawah putih ini. Adapun yang bisa kita lihat disini adalah banyak pohon mati yang bisa digunakan untuk duduk sebentar dan bisa dijadikan objek untuk berfoto.

Untuk menuju jembatan di kawah, harus membayar lagi 10 ribu/orang jika ingin melewati jembatan menuju tengah kawah, bisanya para wisatawan sering berfoto di jembatan ini.




Setelah puas berkeliling dan berfoto, kamipun istirahat makan sebelum melanjutkan perjalanan selanjutnya. Untuk area istirahat cukup banyak pondokan yang bisa digunakan pengunjung untuk beristirahat.


Setelah mengisi tenaga yang cukup, kamipun kembali menuju mobil untuk melanjutkan perjalanan menuju Situ Patenggang dan Batu Cinta. 

Mau tau perjalan kami , cek di postingan selanjutnya ya

 


Senang tinggal di area Kec. Cakung ini adalah banyak tempat makan yang enak dan terjangkau tentuny. Salah satunya Baso Raja ini, yang mana ini tempat baru dibuka alias cabang baru.  Berlokasi didepan SDN Pulogebang 20, di ruko yang berjejer pinggir jalan. Tempatnya cukup jelas, akan tetapi tidak begitu luas, jadi saat mau beramai atau rombongan kurang pas jika kesini. Tapi untuk keluarga kecil, tempat ini cukup nyaman.

Untuk menu yang disedikan Baso Raja ini cukup banyak, kita bisa memilih menu sesuai dengan yang kita inginkan.


Karena pertama kali makan disini, maka menu yang saya pilih adalah baso raja untuk saya dan baso anak untuk anak-anak. Cukup banyak porsinya menurut saya dengan harga yang terjangkau. Tidak lupa ada bonus tetelannya saat kita memesan baso tanpa diminta.



Setelah makanan datang, kami pun menikmati dengan fokus pada makanan. Baksonya cukup lembut dan pas untuk porsi anak-anak dan alhamdulillah anak-anak juga suka makan disini. Saat selesai makan, tanpa tidak sengaja melihat kanan kiri sejenak, dan baru sadar ada mini playground disamping baso raja ini.


Playground ini berbayar ya, tapi harga masuknya sangat murah karena cukup membayar 10.000 rupiah saja untuk per 1 anak dan 1 pendamping dengan waktu bermain sepuasnya. Untuk harga yang minim saya kira cukup sesuai dengan yang dibayarkan atau sesuai dengan tiket masuknya. Tapi disini lumayan panas, karena hanya ada kipas angin 1 saja.

Untuk mainan sendiri ada macam-macam seperti mandi bola, kuda-kudaan, perosotan, lego block. Jadi untuk yang main sepuasnya dengan harga terjangkau, mini playground ini bisa menjadi pilihan orang tua untuk menyenangkan anaknya.


Jadi, puas banget anak-anak, habis makan langsung  main di playground. Yuk Ayah Bunda, ajak anak bermain diluar, jangan hanya menghabiskan waktu dengan bermain gadget saja.Mari kita ciptakan kenangan bersama anak-anak.

Mang Engking Pondok Cabe


Kamis kemarin saya dan teman-teman meet up untuk melepas kerinduan. Kumpul tidak lengkap jika tidak diimbangi dengan makan bersama. Untuk itu kali ini kami memilih makan siang bertemakan seafood, akhirnya kamipun memilih di Mang Engking karena dekat dengan lokasi tempat kami berkumpul.

Terbilang cukup unik Gubug Makan Mang Engking ini karena menyajikan view yang cukup dirindukan saat di kampung halaman. Ada Playground untuk anak, ada pinggiran air sungai yang cukup banyak ikannya, dimana kami bisa memberi makan ikan sambil menunggu pesanan datang. Walau disebut dengan gubug, tempatnya cukup luas dan tentu tidak perlu khawatir jika datang dengan jumlah besar, karena ada beberapa gubug yang disediakan.



Untuk tempat duduk bebas memilih di area mana yang kita inginkan selama belum ada orang yang mereserved/memesan tempat tersebut. Untuk yang bawa anak-anak tidak perlu khawatir karena lokasi yang luas dan fasilitas juga ada untuk anak-anak seperti playground pada umumnya.



Untuk anak-anak mohon diawasi saat sedang memberi makan ikan, karena saya tidak tahu juga kedalaman sungai yang ada di Mang Engking ini tergolong dalam atau tidak. Lalu untuk menu makanan dan minuman sendiri, bisa memilih paket perorangan ataupun paket bersama. Kali ini kamu memilih paket bersama untuk sharing dan mencoba bermacam macam menu lainnya.


Akhirnya pesanan kami datang, dari aromanya saja sudah menggugah selera. Jika menu makanan dan minuman dirasa kurang atau ingin tambah, tidak perlu khawatir karena bisa memanggil pelayana dengan cara yang unik, yaitu dengan menggunakan kentongan seperti saat bapak-bapak siskamling.

Cukup unik dan lucu kan cara memanggil pelayan disini. Ingin mencoba pengalaman yang sama dengan saya, yuk boleh langsung datang ke Mang Engking terdekat anda.

 


Day 2, Minggu 11 Agustus 2024

Camping di hari kedua ini, bangun pagi-pagi ingin menikmati sunrise tapi apa daya ternyata kabut menutupi sunrise pagi ini. Cuaca yang dingin membuat diri ini harus cepat bergerak masak dan membuat makanan serta minuman untuk menghangatkan tubuh. Sambil masak kami membuat planning untuk turun jam 11, karena jam 12 adalah jam buka jalur ke Jakarta sehingga kita tidak perlu antri terlalu lama.

Dihari kedua ini, kami memasak semua bahan logistik kami dengan tujuan agar barang bawaan kami berkurang dan menjadi lebih ringan. Setelah memasak semua bahan masak, kamipun makan bersama disertai mandi bergantian untuk segera siap-siap pulang.

Dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan, kami membuat lomba untuk anak-anak yaitu makan kerupuk dimana semua anak adalah juara di lomba ini. Setelah lomba kamipun mulai merapihkan dan mempacking barang-barang.

Tidak lupa setelah rapih semua barang bawaan , kamipun mengabadikan kenangan camping dengan foto bersama.

Tak terasa ternyata waktu sudah menunjukan pukul 11.30, ternyata melebihi planning kami diawal, kamipun buru-buru untuk segera turun. Ada insiden kecil ketika buru-buru turun adalah ada teman yang keseleo karena cukup lumayan trek yang kami laluli plus kamipun banyak rombongan anak kecil dan juga bayi 1 tahun.

Karena insiden kecil ini kami turun jadi lebih hati-hati, dan jam 12.10 kamu sudah ada dimobil dan siap-siap untuk pulang. Ternyata sebelum pulang kami janjian untuk mampir ke Cimory Riverside untuk ishoma.



Sambil memesan dan menunggu makanan, sayapun memilih untuk solat dzuhur sambil menikamti view yang ada di cimory. Anak-anakpun lebih memilih untuk main di playground yang ada. Nyamannya disini untuk mushola pria dan wanita dipisahkan. Wanita dekat toilet sedangkan pria dekat playground anak.

Untuk area playgroung sendiri ini fasilitas gratis yang bisa dinikmati oleh pengunjung. Ada juga hiburan untuk anak tapi ada tiket masuk seperti petualang melewati jembatan dan jugua ada go kart.

Karena anak-anak mau main Go Kart tapi sayang tinggi nya belum sampai dengan 130 cm jadi anak-anak belum bisa main. Untuk adventure jembatan tidak dipilih karena sudah cukup siang dan kamipun ingin kembali ke Jakarta.



Alhamdulillah jam 16.00 kamipun sudah sampai di Jakarta dan waktunya istirahat untuk menjalani hari esok seperti biasa.

Sampai jumpa di camping kami selanjutnya...



Kawasan Puncak sudah menjadi pilihan orang-orang yang tinggal di daerah Jabodetabek untuk liburan di akhir pekan. Ada yang memilih staycation di hotel area puncak, ada pula wisata yang bisa dinikmati seharian penuh dan karena kawasan yang mempunyai bukit dan dataran tinggi, banyak juga area camping yang ada di daerah ini.

Kali ini saya bersama dengan teman-teman memilih liburan weekend kali ini dengan camping lagi. Berbekal informasi yang ada di media sosial, terpilih lah area Camping Ground Paseban ini dikarena harga yang terjangkau plus view yang di tawarkan cukup indah pada media sosial tersebut. 

Sebelum keberangkat di hari H, kami bersama mengatur tanggal serta perlengkapan apa yang harus dibawa saat camping. Dengan berbekal sudah biasa jalan dan camping bersama, pembagian tugas pun menjadi lebih mudah. 

Untuk peralatan camping sebagian ada yang membawa sendiri dari rumah dan adapula yang menyewa di area camping paseban sendiri. Tentu untuk budget lebih murah untuk membawa peralatan sendiri daripada sewa di tempat camping.




Silahkan untuk memilih area sesuai denah yang diinginkan, serta budget yang dipunya. Setelah kami berdiskusi akhirnya kami memilih denah area ground C karena bisa melihat view city dari atas tempat camping. Setelah itu kami pun membooked tempat camping dengan pelunasan sesuai invoice yang diberikan.

Akhirnya hari H pun tiba...
Mari memulai petualangan bersama...

Sabtu, 10 Agustus 2024

Janjian dengan teman berangkat jam 10 dari pulogebang, karena ada urusan sebentar, setelah jumpa jam 10, akhirnya kamipun berangkat pukul 10.30 karena merapihkan barang bawaan kedalam mobil serta mengisi e-toll dulu sebelum menuju lokasi. Sampe area puncak jam 12 lebih sedikit dan akhirnya kamipun kena tutup jalur...hehhehe

Kamipun memilih untuk melipir ke SPBU untuk solat dan BAK. Karena buka jalur masih lama, akhirnya memilih jalur memutar lewat taman safari belakang. Untuk yang belum mahir menyetir tidak dianjurkan untuk lewat jalan ini, karena lumayan terjal dan kecil serta harus sabar jika bertemu mobil yang berpapasan di 1 jalur ini.

Setelah melewati perjalan sampai menuju paseban kami membutuhkan waktu sekitar 2 jam, kami sampai di area camping sekitar jam 14.30 dan tentu saja sampai lokasi kami shock....hahahha
Karena Ground C ternyata lumayan tinggi dan banyak tangga yang harus dilewati, cukup menguras tenaga karena banyak barang bawaan yang harus dibawa menuju ground C. Bagi yang punya penyakit kaki atau sudah tidak kuat menanjak tidak disarankan untuk memilih area Ground C, lebih baik ke area Groun A atau B. Lebih disarankan Ground B karena dekat dengan kolam renang, tapi memang untuk View lebih bagus di ground C.



Membuuthkan waktu sekitar 30 menit untuk bolak balik membawa barang bawaan keatas. 
Setelah barang semua sudah diatas, kamipun mulai berbagi tugas, ada yang memasak, ada juga yang memasang tenda. Sebagian anak-anak menikmati fasilitas renang yang langsung dari sumber mata air. Disarankan untuk membawa air 1 galon untuk minum diatas agar tidak bolak balik membeli air karena butuh effort yang lebih untuk ke Ground C. Bisa juga masak air menggunakan mata air yang terhubung di kamar mandi. Tapi yang terhubung kran dekat tenda adalah sumber dari kali, jernih juga tapi saat hujan air tersebut keruh dan tidak disarankan saat keruh menggunakan sumber air kali tersebut.

Untuk sumber listrik disini aman, karena tiap area tenda diberikan 1 sumber listrik yang ada, tapi disarankan membawa roll kabel agar lebih panjang sampai kedekat tenda, jika tidak membawa bisa sewa di area camping dengan harga 15 ribu rupiah saja.

Untuk malam hari view city light cukup memanjakan mata.




Untuk yang tidak mempunyai perlatan camping, tenang saja disini disediakan perlengkapan camping juga. Dengan harga sebagai berikut.




Info tambahan bagi yang sewa tenda disini, ini belum termasuk kasur ya. Jadi kalo mau nyaman harus membawa sleeping bag atau tambahan kasur. Biar tidur nyenyak. Tenang saja paket kasur dan selimut serta bantal seharga 70.000 saja.

Kegiatan malam kami bakar api unggun untuk menghangkat diri dan juga BBQan bersama sampai pukul 10.00 malam,setelah itu kamipun istirahat untuk memulai hari kedua yang lebih semangat lagi....

Bersambung di Day 2...


 



Seblak adalah makanan khas yang berasal dari Bandung, Jawa Barat. Makanan khas ini bukan hanya orang bandung yang suka, tapi sudah banyak daerah lain juga suka makanan ini, salah satunya saya yang ada di Jakarta. Pernah buat sendiri dengan tutorial yang ada di youtube tapi hasilnya beda dengan biasa yang dibeli.

Dulu agak males makan seblak ini karena hanya ada di beberapa tempat yang cukup harus menggunakan motor menuju tempat makan seblak. Tapi sekarang bersyukur banget, saat mau makan seblak hanya cukup jalan kaki dari rumah 5 menit sudah ada yang jual seblak dan gk kaleng-kaleng, langsung buka seblak prasamanan.


Untuk Seblak prasmanan ini, kita tinggal memilih menu yang ingin ada di seblak kita. Setelah memilih dan dimasukan ke dalam piring, kita tinggal memberikan pilihan kita ke ibu yang akan memasak seblak kita. Sambil menunggu seblak kita matang, kita bisa melihat menu yang lainnya, karena di tempat ini bukan hanya jualan seblak, tapi ada juga beberapa menu yang bisa dinikmati.



Ada juga Basreng Kocok dengan varian rasa, mantep banget apalagi saat varian bumbu cili oilnya. Untuk yang membawa anak kecil dan tidak bisa makan pedas, tidak perlu khawatir karena juga ada menu untuk anak-anak yang bisa dipesan.


Berikut menu yang bisa di pilih untuk anak-anak. Kemarin saat memesan untuk anak adalah seblak yang suka pedas yaitu abang, untuk dede sendiri memilih mozarela.Klo mamanya pesan seblak, sambil menunggu pesanan kita  ngemil makaroni yang huga dijual disini.



Nah cemilan bisa dimakan sambil menunggu seblak matang ya. Untuk minuman disini tidak ada, tapi tenang saja didepan toko seblak ini, ada yang jualan air minum. Akhirnya setelah ngemil makaroni seblak pesananpun matang.


Yeayy...Selamat mencoba seblak dekat rumahku ya...Ini seblakku...mana seblakmu...hehheh

 


Pertama denger nama Hitam Putih berpikir acara yang ada di televisi atau lagu saat kuliah dulu. Berawal dari voice grup yang dilakukan ibu-ibu yang mengajak ke tempat makan karena mau merayakan ulang tahun. Karena saat menerima telepon masih dalam keadaan sibuk, jadi jawab iya iya tapi agak siangan ya.

Tepat hari ini mengingat voice call grup kemarin, karena sudah janji bisa hadir mulailah menghubungi teman dan meminta share loc. Ternyata saat mengecheck lokasi, wah lumayan juga jaraknya dari rumah, karena biasanya ibu-ibu sekolah anak bikin acara tidak jauh dari sekolah.

Menuju lokasi dengan menggunakan motor bersama ibu lainnya, agar bisa membaca maps dan satu lagi yang membawa motor. Cukup perlu usaha karena baru pertama kali ke lokasi yang ingin dituju dan di maps pun dsuruh belok tapi tidak ada gang untuk belok, jadi lumayan nyasar 2x dan mencoba bertanya pada pedagang yang dekat dengan daerah tersebut.

Akhirnya setelah bertanya bisa menemukan lokasi tempat hitam putih tersebut. Ternya lokasi hitam putih ini dekat dengan rusun elok, kalo sudah tau patokannya, pasti kita tidak perlu nyasar 2x. Ternyata Hitam Putih itu adalah nama warkop yang terdapat di danau elok.

Untuk masuk ke kawasan bayar 3.000 rupiah tapi tidak ada tiket yang diberikan ya.

Menuju lokasi danau ini ada beberapa spot yang digunakan untuk foto karena ada tanda love di danau, banyak juga yang memancing disini bersma anak-anak, tapi anak-anak harus diawasi ya, karena tidak ada pembatas di dekat danau.

Untuk fasilitas Hitam Putih ini termasuk lumayan juga,karena walau lokasinya dekat danau, dia menyediakan karoke, wifi, mushola dan toilet yang bisa digunakan pengunjug warkop. Untuk weekend sangat ramai, bagi yang tidak suka keramaian tempat ini tidak cocok. Tapi di lokasi ini sangat adem karena masih banyak pepohonan besar. Harga disini juga terbilang murah, makanan dan minuman mulai dari harga 2.000an saja.

Tidak cocok membawa anak-anak kecil menurut saya, karena banyak pengunjung yang merokok. Tapi klo mau sama teman-teman yang suka nyanyi dengan harga murah dan terjangkau, Warkop Hitam Putih ini bisa jadi pilihan.

Newer Posts Older Posts Home

Translate

ABOUT ME

Penyuka alam dan bepergian, senang menulis, dan pegiat pendidikan anak, edukasi, story teller, read aloud, kegiatan literasi lainnya.

SUBSCRIBE & FOLLOW

POPULAR POSTS

  • The Amboja - Mall Mini di Pinggiran Jakarta Timur
  • Merasakan Bus Tingkat Jakarta saat Liburan Anak Sekolah
  • Gunung Papandayan Rekomendasi untuk Pemula
  • Menikmati Ruang Imajinasi Fantasia di Museum Mandiri
  • Pengalaman Backpacker 2 Negara Bersama Balita
  • Cobain Makan di Dapur Solo
  • Ragusa Es Krim Italia
  • Singgah sebentar di Hotel Belleza Permata Hijau
  • Makan Malam di Tsuka Ramen Bintara - Bekasi Barat
  • Persiapan yang harus disiapkan untuk Naik Gunung/Hiking

Labels

  • Education
  • Read Aloud
  • Traveling

Blog Archive

  • ►  2025 (6)
    • ►  February (1)
    • ►  January (5)
  • ▼  2024 (104)
    • ►  December (9)
    • ►  November (7)
    • ►  October (10)
    • ►  September (10)
    • ▼  August (8)
      • Explore Bandung 1 Hari Part 2
      • Explore Bandung 1 Hari Part 1
      • Makan Bakso Sambil Main Playground
      • Menikmati Makan Siang di Gubug Makan
      • Camping Ground Paseban Day 2 + Cimory Riverside
      • Camping Ground Paseban Puncak Day 1
      • Ayo, Makan Seblak Prasmanan di Pulogebang
      • Hitam Putih di Danau Elok - Penggilingan - Jakarta...
    • ►  July (11)
    • ►  June (10)
    • ►  May (7)
    • ►  April (5)
    • ►  March (9)
    • ►  February (9)
    • ►  January (9)
  • ►  2023 (6)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (2)
    • ►  August (1)
  • ►  2014 (5)
    • ►  December (2)
    • ►  July (1)
    • ►  June (2)
  • ►  2013 (2)
    • ►  October (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2012 (2)
    • ►  December (1)
    • ►  October (1)

Categories

  • Education 6
  • Read Aloud 1
  • Traveling 117
Powered by Blogger.

Followers

Oddthemes

Copyright © My Life is My Adventure. Designed by OddThemes